Kamis, 01 Desember 2016

Dimensi Keterampilan Dalam Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

09.14 Posted by TyasSiti Nur Asiyah No comments

            Pendidikan IPS sangat memerhatikan dimensi keterampilan disamping pemahaman dalam dimensi pengetahuan. Keterampilan yang sangat penting untuk mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang aktif baik dalam hal akademis maupun aktif berpartisipasi adalah kecakapan mengolah dan menerapkan informasi. Untuk dapat cakap dalam mengolah dan menerapkan informasi, sejumlah keterampilan yang diperlukan untuk hal iyu menjadi unsure dalam dimensi IPS dalam proses pembelajaran, yaitu keterampilan meneliti, keterampilan berpikir, keterampilan partisipasi sosial, dan keterampilan berkomunikasi. Dengan memiliki keterampilan ini maka peserta didik dengan sendirinya akan menguasai juga sejumlah aspek lain termasuk keterampilan untuk hidup. Berikut akan dibahas mengenai keterampilan meneliti, keterampilan berpikir, keterampilan partisipasi sosial, dan keterampilan berkomunikasi.
Keterampilan meneliti
            Keterampilan meneliti diperlukan untuk mengumpulkan dan mengolah data. Secara umum penelitian mencangkup sejumlah aktivitas sebagai berikut.
1.      Mengidentifikasi dan mengungkapkan masalah atau isu, dalam meneliti hal ini perlu diperhatikan karena kita baru dapat meniliti jika kita telah menukan masalah ataupu isu apa yang tepat untuk diteliti sehingga kelak hasil telitian kita dapat berguna,
2.      Mengumpulkan dan mengolah data, ketika melakukan penelitian hal ini sangat diperlukan agar penelitian yang kita lakukan mendapatkan hasil yang akurat dan terbaik.
3.      Menafsirkan data, hal ini penting dilakukan agar data yang kita mengetahui secara mendalam mengenai data yang kita peroleh
4.      Menganalisis data, hal ini perlu dilakukan agar kita mendapatkan data yang relevan dan logis dengan apa yang hendak kita ketahui.
5.      Menilai bukti-bukti yang ditemukan, hal ini dilakukan agar kita mendapatkan informasi ataupun data yang benar-benar sesuai dengan apa yang hendak kita ketahui.
6.      Menyimpulkan, dengan banyaknya data yang kita dapat maka haruslah disimpulkan mengenai temuan kita.
7.      menerapkan hasil temuan dalam konteks yang berbeda, hal ini dapat dilakukan sebagai indikasi bahwa apa yang hendak kita teliti memilki kontribusinya karena dapat diterapkan.
8.      Membuat pertimbangan nilai, hal ini juga penting untuk dilakukan guna mengetahui seberapa baik penelitian yang kita lakukan.
Keterampilan Berpikir
            Keterampilan berpikir banyak berkontribusi terhadap pemecahan masalah dan partisipasi dalam kehidupan masyarakat secara efektif. Untuk mengembangkan keterampilan berpikir pada diri siswa, perlu adanya penguasaan terhadap bagian-bagian yang lebih khusus dari ketampilan berpikirtersebut serta melatihnya dikelas. Misalnya seoerti apa keterampilan berpikir kritis dan berpikir kreatif? Bagaimana melatih keterampilan berpikir kritis dan berpikir kreatif? Jenis keterampilan berpikir ini dapat membantu siswa dalam proses belajar di kelas. Beberapa yang perlu dikembangkan oleh guru dikelas untuk para peserta didik meliputi:
1.      Mengkaji dan menilai data secara kritis, dengan mengkaji suatu hal dan menilainya secara kritis itu telah melatih kita untuk dapat berpikir lebih banyak dan dapat mengasah keterampilan berpikir kita
2.      Merencakan, dengan membuat suatu perencanaan otak kita pasti akan mulai berpikir dan itu dapat melatih kemampuan berpikir yang dimiliki.
3.      Merumuskan faktor sebab akibat, dengan hal ini kita akan berpikir lebih jauh dan lebih merinci karena berkaitan dengan sebab dan akibat terjadinya suatu hal.
4.      Memprediksi hasil dari suatu kegiatan atau peristiwa, dengan hal ini keterampilan berpikir kita juga dapat terasah karena untuk memprediksi kita memerlukan bekal pengetahuan dan pemikiran yang dalam mengenai hasil apa yang akan didapatkan.
5.      Menyarankan apa yang akan ditimbulkan dari suatu peristiwa atau perbuatan, dengan hal ini kita akan memikirkan suatu saran.
6.      Curah pendapat (brainstorming), dengan hal ini kemampuan berpikir kita akan tersalurkan dan dapat termotivasi untuk berpikir lebih lagi.
7.      Berspekulasi tentang masa depan, hal ini data melatih keterampilan berpikir karena akan ditutut kemampuan berpikir untuk memikirkan masa depan tentunya dengan visi misi utnuk masa depan.
8.      Menyarankan berbagai solusi alternatif, untuk menyarankan sebuah solusi pastilah kita akan berpikir lebih jauh dan lebih mendetail bahkan dapat menganalisnya dengan permasalahan yang ada.
9.      Mengajukan pendapat dan perspektif yang berbeda, dalam mengajukan pendapat kita dilatih untuk memikirkan hal yang sedang dijadikan topik pembicaraan, dengan hal itu maka kemampuan berpikir kita juga akan diasah.
Keterampilan Partisipasi Sosial
            Dalam belajar IPS, siswa perlu dibelajarkan bagaimana berinterksi dan bekerja sama dengan orang lain, kahlian bekerja dalam kelompok sangat penting karena dalam kehidupan bermasyarakat begitu banyak orang menggantungkan hidup melalui kelompok. Beberapa keterampilan partisiasi sosial yang perlu dibelajarkan oleh guru meliputi:
1.      Mengidentifikasi akibat dari perbuatan dan pengaruh ucapan terhadap orang lain, hal ini perlu dikuasai karena kita kan berhadapan dengan orang lain dan dari perbuatan dan ucapan inilah kepribadian personal kita dapat dinilai.
2.      Menunjukan rasa hormat dan perhatian kepada orang lain, hal ini perlu dimiliki karena ketika berinteraksi perlu adanya rasa hormat dan memberikan perhatian kepada lawan bicara maupun perhatian kepada lingkungan sekitar.
3.      Berbagi tugas dan pekerjaan dengan orang lain, dalam berpartisipasi dituntut adanya kerja sama maka dari itu penting diajarkan berbagi tugas dan pekerjan dengan orang lain.
4.      Berbuat efektif sebagai anggota kelompok, karena dengan mempelajari IPS diharapkan dapat menjadi anggota masyarakat yang aktif maka hal ini perlu dipelajari.
5.      Mengambil berbagai peran kelompok, dengan demikian maka kita dapat berkontribusi bagi orang lain dengan kemampuan yang kita miliki.
6.      Menerima kritik dan saran, ketika menjalankan partisipasi sosial maka kita juga harus bisa berlapang dada ketika dikritik dan mau mendengarkan saran untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.
7.      Menyesuaikan kemampuan dengan tugas yang harus diselesaikan, apapun tugas yang diberikan hendaknya berusaha dengan sungguh-sungguh semampu kemampuan kita agar tugas apapun yang diberikan dapat terselesaikan dengan baik.
 Keterampilan Berkomunikasi

            Pengembangan keterampilan berkomunikasi merupakan aspek yang penting dari pendekatan pembelajaran IPS khususnya dalam inkuiri sosial. Setiap peserta didik perlu diberi kesempatan untuk mengungkapkan pemahaman dan perasaannya secara jelas, efektif dan kreatif. Walaupun bahasa tulis dan lisan telah menjadi alat berkomunikasi yang paling biasa, hendaknya guru selalu mendorong peserta didik untuk mengungkapkan gagasannya dalam bentuk llain seperti dalam film, drama, ataupun seni, pertunjukan, foto bahkan dalam bentuk peta. Para peserta didik hendaknya termotivasi agar menjadi pembicara dan pendengar yang baik karena kelak ketika peserta didik harus terjun ke dalam masyarakat kemampuan berkomunikasi ini erat kaitannya dengan interaksi, sehingga kemampuan berkomunikasi penting untuk dikuasi.  Jika peserta didik pandai berkomunikasi maka mereka akan memiliki relasi yang baik dan mereka dapat berperan aktif di lingkungan masyarakatnya berkat keterampilan berkomunikasi yang baik. Idealnya jika kita telah memiliki bekal pengetahuan akademik kita juga memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik karena kita hidup bukan untuk diri sendiri tapi memerlukan komunikasi dengan orang lain. 

0 komentar:

Posting Komentar